Seiring cahaya temaram bulan
Bangunlah untuk membaca Al- Qur`an
Karena itu sungguh berkesan
Untuk mencari Ridha Tuhan
Al-Quran bagai lentera
Memancarkan semburat cahaya
Menerangi relung-relung hati manusia
Yang dilanda gundah gulana
Akan dunia yang fana
Dunia yang sementara
Serasa merupakan tujuan utama
Tanpa terasa ragapun telah menua
Rambut putih dengan tubuh yang renta
Rasa sesal pastilah ada
Kata mengapa, andai, .... terhujam ke dalam dada
Akan waktu yang telah lenyap dengan percuma
Namun janganlah berputus asa
Karena ampunan Allah selalu terbuka
Bagi hambanya yang mau mengakui dosa
Dengan cucuran air mata
Dunia dan akhirat adalah milik Sang Pencipta
Allah Subhanahuwataalla
Mengapa tidak serahkan segala kepadanya
Pekerjaan, jodoh, maupun rumah tangga
Baik disaat susah maupun gembira
Dengan doa dan tawakkal diiringi usaha
Semua akan berjalan seirama
Segalanya butuh perjuangan
Untuk menggenggam sesuatu yang dulunya hanya berupa harapan
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Suatu ketetapan dari Allah kepada mahluk yang ia ciptakan
Dunia adalah tempat mengumpulkan bekal
Untuk kehidupan yang kekal
Yang tiada seorangpun penolong kecuali amal
Sudah terlambat untuk menyesal
Ketika nyawa telah tanggal
Sahabat ikhwani dan akhwati
Ketika kita sedang membaca untaian kata ini
Kita tidak sedang bermimpi
Ubahlah diri
Mulai detik ini
Saat ini
Karena usia tiada yang mengetahui
Kecuali Allah Yang Maha Mencintai
Hambanya yang ingin memperbaiki diri
Rasulullah pun sangat mengingini
Jika kita kembali ke jalan ilahi
Tutuplah kisah kelam masa lalu
Sebagai sejarah yang telah berlalu
Songsonglah hari baru
Dengan semangat bagai peluru
Yang melesat lurus menembus ruang dan waktu
-By Ahsan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar