Ni.... Ceritanya

Foto saya
Lauh Mahfudz telah usai menuliskan skenario kehidupan seorang anak bernama"ahsan". Seperti sebuah game, Ia lalui berbagai fase yang telah dituliskan. Banyak halangan, banyak rintangan yang dihadapi, namun tentunya Ia tidak sendiri. Ia ditemani seorang Ibu bernama Baiq Rahmatullah, Beliau begitu penyayang dan cantik dalam balutan jilbab batiknya, seakan permata eksotik yang tertata apik. Sang Ibu tentu tidak sendiri pula, Ia didesain khusus untuk menjadi pendamping seorang pria tampan namun tak kampungan bernama Lalu Muhammad Achyar Husni. Nah... dari 2 insan inilah "ahsan" terlahir. Suratan Takdir Indah belum berhenti sampai disitu, ada takdir lain yang seakan ingin berkata "ahsan... cobalah lihat saudara-saudaramu, adakah yang mampu menyaingi ketampananmu". Sejenak mata ini menatap wajah ketiga saudaraku,ternyata benar, jangankan ketampanan, aroma ketampanan saja tak tercium dari mereka. Namun.. ada wangi lain, yang berbeda dan istimewa, aromanya seakan minyak kesturi yang tertutup, wanginya tak bisa dicium setiap insan yang ingin mencium, wujudnya tak bisa ditatap setiap insan yang ingin menatap. Nah... itulah wangi perempuan yang menutup auratnya.

Senin, 23 Mei 2011

Leaf Philosophy

Belajar merupakan sebuah proses panjang yang tak akan pernah ada habisnya, dimulai dari buaian sampai ke liang lahat. Samudera ilmupun tak akan pernah kering dalam memberikan keajaiban-keajaiban baru, hingga diri kita sendirilah yang kering (kelelahan n Boring) untuk menyelaminya. Nah, demikian pula dengan acara LKK Dasar FMDK`10 yang merupakan salah satu sisi proses pembelajaran yang saya dan teman-teman lalui. Mengangkat tema “LEAF”, tentu ada filosofi dan alasan yang ingin diungkapkan. Menyorot leaf secara keseluruhan yang berarti daun, dengan logo daun muda, ibarat pohon kehidupan ada yang gugur namun pohon kehidupan itu tak akan pernah berhenti menumbuhkan tunas-tunas baru.
          Nah sekarang kita zoom in makna “leaf” berdasarkan penggalan hurufnya. Yang pertama Leadership, yang artinya kepemimpinan. Setiap pemimpin tentu memiliki mimpi, bukan pemimpin namanya kalau tak punya mimpi. Mengurai kata pemimpin saja kita kan temui Pemimpi + N. Nah huruf N inilah yang membuat seorang pemimpi menjadi pemimpin. Sekarang apa rahasia huruf N itu, kalau boleh dipanjangkan, N dalam kata pemimpin itu adalah NIAT, dan kalau boleh dipanjangkan lagi N-nya adalah Nasib, setiap kita tentu tak bisa melawan takdir yang telah tertulis di Lauh Mahfuz. Namun beriman kepada takdir bukanlah membuat kita pasrah, akan tetapi membuat kita semakin semangat untuk berbuat. Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan memperolehnya. Untuk itulah huruf kedua adalah “I” ,Ikhtiar. Usaha hukumnya wajib, dan ikhlaslah yang menjadi penyempurnanya, menerima segala hasil usaha tersebut. Lolos dari “Ikhtiar” tinggal 2 langkah lagi menjadi seorang pemimpin, yakni “A”, Amanah. Pemimpin harus mampu memegang amanah, karena amanah ibarat sebuah pohon yang padanya terdapat daun-daun harapan dari orang-orang yang kita pimpin, kalau batang utama pohon tersebut enggan menyalurkan air dan zat hara dari akar menuju daun, maka daun itu akan gugur dan akhirnya pohon tersebut tinggal menunggu waktu kerobohannya. Terakhir adalah “T”, yakni tekad untuk istikomah. Istiqomah,  sebuah kata yang membuat rambut Rasulullah Muhammad SAW beruban, kalau kita pingin benar-benar istiqomah kita mungkin botak kali ya...
          Yang Kedua adalah Empathy, Seorang pemimpin hendaknya memiliki kepekaan sosial ditengah organisasi yang dipimpinnya. Salah satu sifat pemimpin adalah mau mendengar, karena lebih banyak hal yang bisa dipelajari dengan mendengar daripada berbicara. Alm. KH Rahmat Abdullah pernah berpesan “jadilah kalian orang-orang yang Aslabuhum Tanzhiman yakni merekalah yang paling solid penataan organisasinya”. Sebuah organisasi yang solid hanya bisa tercapai bila ada fell antar anggota untuk mencapai goal yang sama. Pemimpin tidak bertanya 7+3 itu berapa, tetapi 10 itu berapa tambah berapa. Boleh jadi 5+5,9+1,4+6. Bill Gates pemimpin microsoft corporation dalam suatu forum pernah ditanya mengenai rahasia kesuksesannya (ket. dulu dia pernah DO dari sekolahnya lalu buat usaha software kecil-kecilan dengan temannya hingga besar sampai saat ini) , ia menjawab ketika ia mengadakan rapat ia tidak pernah mengajak orang yang memiliki cara pandang yang sama, misalnya cara pandangnya untuk mencapai angka 10 itu hanya 7+3 saja..., pasti ia akan mengajak orang yang memiliki goal yang sama yakni 10 tetapi cara mencapainya berbeda (100/10,2+8,5x8/4). Jadi inget kata Nabi Saw “Perbedaan di kalangan umatku adalah rahmat”.
          Yang ketiga adalah awareness, Pemimpin dan kesadaran  memiliki hubungan yang cukup erat. Setiap pemimpin tentu sadar  bahwa memimpin diri sendiri saja sulit apalagi memimpin orang lain. Apa bedanya “bisa sih tapi...Sulit” dengan “Sulit sih...tapi Bisa”, bedanya ada pada optimismenya, kalimat pertama membuat kita takut untuk melangkah, sedangkan kalimat kedua menyadarkan kita pasti diujung jalan sana akan ada harapan yang membuat kita kuat dalam berjuang. Nah Optimis adalah salah satu sifat yang harus dimiliki pemimpin.
          Yang terakhir adalah Fabulous yang kalau nggak salah pasti bener artinya menakjubkan. Ada baiknya kita flashback, Bung Karno adalah salah satu pemimpin indonesia yang memiliki kemampuan menakjubkan dalam menggelorakan semangat, menyemai harapan ditengah kehampaan. Dengar saja kata mutiaranya yang dijadikan script adegan Film Sang Pemimpi “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Seorang pemimpin nggak boleh kering ketika anggotanya kering, dan anggota nggak boleh kering ketika pemimpinnya kering, jadi saling melengkapi adalah syarat solidnya organisasi. Apa persamaannya telepon dengan jemuran? takgnaid ...ay gnirk hadu ualak←.
-By Ahsan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar